Lebih lanjut, Kuo dalam catatan investornya menjelaskan bahwa adopsi sensor sidik jari di dalam layar akan meningkat 500 persen pada tahun depan. Pertumbuhan ini terjadi berkat manufaktur smartphone Android.
Menurutnya, teknologi pemindaian sidik jari akan terus berkembang. Pada tahap selanjutnya atau akhir, teknologi itu akan ada di seluruh bagian layar. Itu artinya, pengguna secara teknis bisa memindai sidik jari hanya dengan menyentuh layar di bagian mana pun. Saat ini, teknologi tersebut hanya bisa ditempatkan di bagian layar tertentu.
Samsung disebut akan menjadi perusahaan besar yang mengimplementasikan teknologi tersebut ke dalam layar melalui Galaxy S10 pada kuartal I 2019. Perusahaan asal Negeri Ginseng itu belum berencana berinvestasi dalam teknologi penyensoran 3D untuk fitur pengenalan wajah yang lebih canggih. Perusahaan ingin fokus pada sensor sidik jari karena fitur itu dinilai lebih nyaman dan mudah digunakan.
Di sisi lain, Apple mengambil pendekatan berbeda karena saat ini tengah "bertaruh" dengan fitur Face ID. Namun, perusahaan kemungkinan tidak akan mengubah strateginya sampai teknologi sensor sidik jari di dalam layar benar-benar siap digunakan.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, Apple dinilai menunggu perusahaan-perusahaan lain membuat teknologi tersebut cukup andal untuk ponsel dan baru menerapkannya. Apple melakukannya karena ingin memastikan semuanya bekerja sesuai harapan.
(Din/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "iOS 11 Kini Diadopsi 85 Persen iPhone dan iPad - Tekno Liputan6 ... - Liputan6.com"
Post a Comment