Facebook akan hapus aplikasi mata-mata untuk iOS - tek.id

(Foto: WKWB)

Facebook akan mengakhiri program riset pasar yang kontroversial. Pasalnya program yang dijalankan melalui aplikasi itu melanggar pedoman pengembang Apple karena mengumpulkan data pengguna dari ponsel orang lain.

Facebook mengatakan bahwa aplikasi yang disebut Facebook Research itu ditujukan bagi pengguna berusia 13-35 tahun. Mereka diharuskan menggunakan aplikasi dan Facebook diizinkan mengakses data ponsel mereka secara total. Sebagai gantinya peserta mendapatkan imbalan USD20 per bulan.

Facebook bakal integrasi ketiga layanan obrolannya

Peneliti : 50 persen pengguna bulanan FB adalah fiktif

Namun kini aplikasi tersebut tak akan lagi tersedia di iOS. Di Android sendiri, tampaknya aplikasi itu masih tersedia dan akan terus tersedia untuk pengguna. Tak hanya aktivitas ponsel, ketika mereka berselancar di browser pun data mereka akan direkam oleh Facebook. Tujuannya adalah untuk meriset pasar.

Facebook sebelumnya mengumpulkan data serupa menggunakan layanan VPN, Onavo Protect yang diperolehnya pada 2013. Dilansir The Verge (31/1), perusahaan telah menggunakan data untuk mengidentifikasi kompetitor yang akan datang, kemudian mengakuisisi atau menjiplaknya. Namun kemudian Facebook menghapus aplikasi itu dari App Store karena Apple mengeluhkan pelanggaran pedoman App Store terkait pengumpulan data.

Aplikasi riset yang dimanfaatkan Facebook mengharuskan pengguna memasang root khusus dalam ponsel mereka. Dengan begitu Facebook memiliki kemampuan untuk melihat pesan pribadi pengguna, melihat email hingga aktivitas browser. Ini jelas melanggar kebijakan Apple yang mengedepankan privasi pengguna. Praktik ini mulanya terungkap dari laporan TechCrunch.

Dalam sebuah pernyataan Facebook berkilah bahwa praktik itu bukan memata-matai karena program itu diikuti partisipan yang mendaftar. "Fakta utama program riset ini diabaikan... Meskipun ada laporan awal, tidak ada rahasia tentang ini, secara harfiah itu disebut Aplikasi Penelitian Facebook. Itu bukan memata-matai karena semua orang yang mendaftar untuk berpartisipasi melalui proses dan permintaan izin yang jelas," kata Facebook.

"Akhirnya 5% orang yang memilih untuk berpartisipasi dalam program riset adalah remaja. Semuanya dengan formulir izin orang tua yang ditandatangani."

Lebih lanjut Facebook juga membantah Facebook Research ditujukan untuk mengganti Onavo. Padahal buktinya, aplikasi itu memiliki kode yang sama.

Let's block ads! (Why?)